Pentingnya Data Dukcapil untuk Proses Verifikasi Online Bisnis Fintech
Kebanyakan bisnis fintech melakukan proses verifikasi data lanjutan adalah dengan cara melakukan video call. Di mana proses verifikasi menggunakan video call tersebut merupakan tahap kedua setelah user/pengguna diwajibkan memotret identitas pribadi atau KTP dan menyesuaikannya dengan melakukan swafoto. Namun kini, banyak yang sudah mulai memanfaatkan Data Dukcapil.
Merujuk pada Peraturan Bank Indonesia mengenai Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, proses verifikasi menggunakan video call memang masuk dalam salah satu aturan. Di mana dapat dilakukan dengan menggunakan metode ataupun sarana teknologi yang memadai untuk melakukan verifikasi terhadap identitas pengguna jasa.
Hanya saja, proses verifikasi tersebut ternyata cukup memakan waktu yang cukup lama. Masalahnya, antara pihak fintech dan calon pengguna jasa harus menyamakan jadwal untuk bisa melakukan proses verifikasi. Hal itu tentunya kurang efisien. Sehingga kini banyak bisnis fintech yang memutuskan melakukan kerja sama verifikasi dengan Data Dukcapil melalui NIK calon pengguna jasa.
Kenapa Data Dukcapil Diperlukan dalam Proses Verifikasi?
Di sisi lain, pemerintah juga telah mengajak seluruh perusahaan, lembaga, ataupun organisasi-organisasi masyarakat yang berkepentingan melakukan verifikasi data, dapat bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil untuk memperoleh izin konektivitas pengaksesan data sesuai kebutuhan.
Data personal masyarakat merupakan bagian data kependudukan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai macam kepentingan, seperti mengakselerasi produktivitas dan efisiensi layanan publik, perencanaan pembangunan nasional, pengalokasian anggaran, pembangunan demokrasi, hingga untuk penegakan hukum dan pencegahan kriminal.
Namun, dunia usaha maupun lembaga-lembaga yang berkepentingan berkewajiban untuk berkomitmen untuk tetap menjaga supaya data kependudukan yang dijamin kerahasiaannya oleh negara tidak disalahgunakan.
Bagaimana Data Dukcapil Digunakan untuk Verifikasi Online?
Data Dukcapil alias data kependudukan yang dikelola oleh Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri memang menjadi elemen terpenting dalam proses verifikasi. Lantas, bagaimana Data Dukcapil dapat membantu proses verifikasi online?
Perlu dipahami bahwa kerja sama dengan Data Dukcapil, itu artinya Kemendagri tidak memberikan data kependudukan kepada lembaga pengguna. Akan tetapi hanya memberikan hak akses untuk verifikasi data. Jadi, pemberian akses pada data kependudukan itu tidak akan menyebabkan kebocoran data kependudukan sebagaimana yang banyak dikhawatirkan.
Sebagai ilustrasi, seorang penduduk hendak mengajukan pinjaman online di salah satu bisnis atau perusahaan fintech, maka orang tersebut memberikan data dirinya berupa NIK, nama, tempat lahir dan tanggal/bulan/tahun lahir dan sebagainya yang disyaratkan oleh perusahaan melalui aplikasi pinjaman online.
Data diri yang telah diberikan oleh orang tersebut kemudian akan dilakukan verifikasi oleh perusahaan dengan database kependudukan Kemendagri. Dari proses verifikasi dengan Data Dukcapil tersebut, kemudian perusahaan aplikasi pinjaman online akan mendapatkan respons yang berupa notifikasi ‘SESUAI’ atau ‘TIDAK SESUAI’.
Respons yang akan diberikan oleh Ditjen Dukcapil pada saat pengguna mengirimkan data penduduk (NIK, nama, dan tanggal lahir yang tidak sesuai, notifikasi dari Dukcapil adalah ‘Data Tidak Ditemukan’. Sedangkan pada saat pengguna mengirimkan data penduduk yang sesuai, maka notifikasi yang diberikan oleh Dukcapil Kemendagri adalah ‘Sesuai’.
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Perusahaan Perlu Menjaga Keamanan Aplikasi
Pilih Sistem Verifikasi Terbaik untuk Bisnis Anda!
Bagi bisnis atau perusahaan fintech yang ingin terus berkembang, tentunya diperlukan adanya rencana yang matang dalam membangun infrastruktur digital. Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan fitur dan layanan dari Verihubs, yaitu ID Check Verihubs. Fitur unggulan dari Verihubs ini melakukan pengecekan identitas user secara real-time.
Terdapat beberapa unggulan yang akan Anda peroleh jika Anda menggunakan fitur unggulan yang satu ini. Salah satunya adalah kemampuannya dalam membandingkan data secara akurat. ID Check Verihubs akan melakukan verifikasi data seperti nomor identitas, nama, tempat tanggal lahir, hingga foto. Kemudian akan mengembalikannya dalam bentuk approval data dan persentase kemiripan foto user.
Selain itu, ID Check Verihubs juga akan sangat bermanfaat untuk menghindari penipuan, penyalahgunaan identitas, hingga berbagai tindakan kriminal yang tercatat oleh negara.
Baca juga: Manfaat Teknologi Verifikasi Identitas KTP untuk Bisnis Anda
Lantas, bagaimana cara kerja ID Check Verihubs ini?
- Data Input. Langkah pertama, pengguna (verificator) perlu memasukkan data user (orang yang ingin di verifikasi) berdasarkan input berupa nomor identitas, nama, tanggal dan tempat lahir, serta foto selfie.
- Hasil Pengenalan. Kemudian, software akan menampilkan output berupa keabsahan registrasi nomor identitas, keabsahan nama, keabsahan tanggal dan tempat lahir, hingga selfie similarity (dalam persen 0 sampai dengan 100%).
Dengan akses data yang terpercaya, tentunya proses verifikasi user melalui fitur dari Verihubs ini akan jauh lebih aman dan akurat. Jika Anda tertarik untuk mengetahui fitur-fitur dari Verihubs selengkapnya, silakan langsung hubungi kontak layanan Verihubs, klik di sini! Verihubs akan memberikan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.