Kehadiran internet praktis mengubah banyak sekali hal yang ada di dunia ini, salah satunya untuk urusan verifikasi data. Proses yang dahulu dilakukan secara tatap muka untuk berbagai urusan ini kini dapat dilakukan dengan bantuan internet, dengan proses bernama digital verification.
Istilah ini kemudian tidak hanya mengacu pada cara melakukan verifikasi pada data, atau dalam konteks bisnis, user yang dimiliki, namun juga mengacu pada verifikasi identitas digital yang dimiliki setiap orang.
Penasaran mengenai bahasan lebih jauh terkait hal ini? Anda bisa temukan di setiap poin di bawah ini.
Baca Juga: Mengenal Metode Verifikasi Identitas Biometrik, Proteksi Maksimal pada Akses User
Memahami Apa Itu Digital Verification
digital verification atau verifikasi digital adalah sebuah istilah untuk menggambarkan proses verifikasi yang dilakukan secara digital. Tidak lagi banyak melibatkan pertemuan tatap muka dan one on one, namun lebih kepada ‘pertemuan’ user dan penyedia layanan melalui sistem yang disediakan.
Verifikasi kemudian dilakukan pada data-data yang dikehendaki oleh sistem, yang dinilai dapat menjadi bukti valid bahwa user adalah orang, manusia, pengguna, pelanggan, yang asli, dan memiliki bentuk fisik sebagai manusia atau setidaknya entitas yang legal.
Data yang yang diperlukan kemudian adalah berupa data yang menempel pada diri seseorang. Tidak hanya ciri fisik saja, namun juga akun-akun layanan wajib yang secara langsung dan permanen menempel pada user sebagai seorang manusia.
Apa saja contohnya?
Mulai dari Nomor Induk Kependudukan, nomor telepon, alamat email, Nomor Pokok Wajib Pajak, nomor akun rekening bank, dan lain sebagainya.
Disadari atau tidak, hal-hal inilah yang menjadi ‘identitas’ seseorang dalam era digital saat ini yang bersifat unik dan tidak memiliki kesamaan satu dengan yang lain.
Lalu Mengapa Proses Ini Menjadi Penting?
Dalam konteks bisnis kekinian, verifikasi digital menjadi hal yang sangat relevan dan penting untuk dilakukan. Mengapa?
Sebab sebagai sebuah entitas bisnis, Anda memerlukan user dan pelanggan yang riil. Di tengah digitalisasi yang terjadi saat ini, sangat mudah membuat akun palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan validitasnya, dan dapat merugikan bisnis yang Anda kelola.
Kemudian masuk konsep know your customer, yang mengharuskan Anda mengenal pelanggan yang Anda miliki. Hal ini khususnya dilakukan pada industri perbankan atau industri fintech, sebab dalam transaksinya melibatkan banyak data sensitif yang bersifat rahasia serta nilai yang tidak kecil.
Tanpa proses digital verification, Anda bisa saja mendapatkan user dengan data yang tidak jelas, dan menggunakan anonimitas tersebut untuk melakukan fraud. Hal ini akan mengancam kenyamanan pengguna lain dan kelangsungan bisnis Anda. Sebab jika sampai terjadi fraud, maka kredibilitas bisnis yang Anda miliki akan menurun.
Maka tak heran jika proses digital verification perlu dilakukan guna memperoleh data pelanggan yang valid dan jelas. Selain meningkatkan kenyaman bertransaksi, juga dapat menjadi acuan penyusunan strategi pemasaran jangka panjang untuk bisnis yang Anda kelola.
Manfaatkan KYC untuk Mencegah Fraud di Industri Keuangan
Ada banyak hal yang menjadi alasan mengapa proses verifikasi digital dengan know your customer ini akan membantu bisnis Anda untuk terhindar dari fraud.
1. Identitas User atau Pelanggan Diketahui
Dengan verifikasi identitas pelanggan, maka Anda akan mengetahui secara detail mengenai siapa pelanggan Anda. Lebih jauh, pengetahuan tentang identitas ini dapat digunakan sebagai modal pengecekan latar belakang dan riwayat catatan kriminal yang mungkin ia miliki.
Jika terdeteksi pernah melakukan kejahatan, terlebih yang berkaitan dengan fraud, maka Anda bisa saja menolak pelanggan tersebut. Hal ini tidak mungkin dilakukan jika identitas pelanggan tidak terverifikasi.
2. Memiliki Database Pelanggan yang Kuat dan Valid
Metode verifikasi digital ini juga memungkinkan Anda memiliki database pelanggan yang lengkap dan solid untuk digunakan dalam berbagai keperluan yang akan datang. Dengan demikian, penyusunan strategi dan analisis akan semakin akurat demi kemajuan bisnis Anda.
Database yang Anda miliki ini dapat dihubungkan dengan database milik lembaga resmi secara legal, sehingga proses pengecekan identitas berlangsung dengan cepat, akurat, dan output-nya benar-benar optimal.
3. Mencegah Adanya Akun Ganda pada Satu Identitas
Idealnya dalam setiap layanan, satu user akan memiliki satu akun yang digunakan. Karena akun yang akan dibuat akan diverifikasi terlebih dahulu menggunakan identitas yang dimiliki user, hal ini dapat dilakukan untuk mengecek apakah identitas tersebut telah digunakan atau belum.
Dengan begini, Anda tidak akan direpotkan dengan keberadaan akun ganda atau banyak akun yang menggunakan satu identitas orang yang sama.
Baca Juga: Manfaat Teknologi Verifikasi Identitas KTP untuk Bisnis Anda
Pada dasarnya, digital verification ini wajib dilakukan pada setiap jenis bisnis modern yang ingin memiliki perlindungan pada akun fiktif, user dengan potensi fraud yang tinggi, atau kesalahan penyusunan database di masa depan. Jelas, Anda juga wajib memilih produk verifikasi digital yang handal dan kredibel untuk urusan ini.
Verihubs, Membantu Bisnis Anda dalam Proses Verifikasi Pelanggan
Digital verification akan dapat dengan mudah dilakukan dengan berbagai produk yang dimiliki oleh Verihubs. Setiap produk, mulai verifikasi menggunakan nomor telepon, kemudian menggunakan identitas legal, hingga pada ciri biometrik. Dengan produk-produk terbaik ini, urusan verifikasi digital dapat dilangsungkan dengan cepat, akurat, dan legal, karena sistem Verihubs juga terhubung dengan sistem database milik pemerintah sehingga memiliki dasar acuan yang kuat. Segera hubungi layanan pelanggan kami sekarang, dan maksimalkan proses bisnis Anda bersama Verihubs!
