Home Blog Peran Kode Keamanan dalam Proses Otentikasi, Ini 6 Tahapnya!
Published on January 9, 2023

Peran Kode Keamanan dalam Proses Otentikasi, Ini 6 Tahapnya!

Peran Kode Keamanan dalam Proses Otentikasi, Ini 6 Tahapnya!

Setiap orang modern, di dunia, saat ini, pasti memiliki kode keamanan yang digunakan untuk melindungi berbagai akun dan informasi pribadinya. Kode ini bersifat rahasia, unik, dan sulit ditebak, sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Secara praktis, kode tersebut akan digunakan pada proses otentikasi user di sebuah layanan, baik itu layanan fintech, akun media sosial, akun administrasi, akses pada media penyimpanan, hingga pada akses untuk masuk ke fasilitas tertentu.

Mungkin akan sedikit sulit dibayangkan. Untuk membantu Anda memahami konsep kode keamanan dan fungsi serta cara kerjanya pada proses otentikasi, Anda bisa simak penjelasan berikut.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Kerja Kode Verifikasi berupa OTP, Simak Selengkapnya!

Mengenal Kode Keamanan secara Mendasar

kode keamanan
Sumber: freepik.com

Kode keamanan ada serangkaian kombinasi angka atau huruf yang digunakan sebagai ‘kunci’ untuk mengakses akun, lokasi atau fasilitas, atau melakukan transaksi, pada berbagai layanan yang tersedia. Kode ini sifatnya unik dan rahasia, sehingga idealnya hanya pemilik akun saja yang mengetahui kode ini secara lengkap.

Penggunaannya cukup luas dan hampir dilakukan di setiap segmen industri. Tujuan dari penggunaan kode ini sendiri cukup sederhana, yakni melakukan perlindungan dan pembatasan akses pada informasi yang telah dipercayakan pada sebuah layanan.

Keberadaan kode ini akan menjalankan fungsi proteksi, dan filtrasi pada user selaku pengguna layanan. Hanya user yang mengetahui kombinasi deret kode ini saja yang bisa memperoleh akses pada akun yang dimiliki.

Bagian Kedua, Fungsi dari Deret Kode Unik Ini

kode keamanan
Sumber: freepik.com

Secara mendasar, fungsi dari deret kode keamanan yang digunakan dalam proses otentikasi adalah sebagai kunci akses pada sebuah akun. Tanpa keberadaan kode keamanan yang benar, maka akses atau transaksi tidak dapat dilakukan, sehingga user tidak dapat melanjutkan aktivitasnya.

Namun secara lebih luas, beberapa fungsinya adalah sebagai berikut.

  • Menjaga keamanan data dan informasi di dalam akun. Praktis, hal ini menjadi fungsi utama, sebab tanpa kode keamanan, seseorang tidak bisa masuk dan mengakses akun yang diinginkan.
  • Menjadi cara sistem mengidentifikasi user. Perpaduan username dan kode yang dimiliki secara tepat dapat memberikan user akses pada akun yang dimilikinya. Ketika dikombinasikan dengan benar maka sistem dapat mengenali bahwa user ingin melakukan akses dan dapat memberikannya.
  • Meningkatkan proteksi akun dari upaya akses ilegal. Yang dimaksud akses ilegal adalah bentuk akses yang dilakukan oleh bukan pemilik akun. Jelas, sifatnya yang rahasia membuat kode ini hanya diketahui oleh pemilik akun saja.
  • Cara sistem untuk melakukan pemblokiran. Akses yang dilakukan oleh user asli akan dapat memberikan informasi cocok username dan kode yang digunakan. Ketika upaya login dilakukan berkali-kali, sistem akan mengidentifikasinya sebagai sebuah upaya pembobolan, dan dapat melakukan pemblokiran akun sementara atau permanen.
  • Dasar proteksi paling standar untuk upaya perlindungan akses. Meski bersifat rahasia namun kombinasi kode ini bisa dipecahkan menggunakan perangkat lunak tertentu. Namun demikian pada skala awal, proteksi yang diberikan dengan kode ini cukup baik, dan dapat disempurnakan dengan penambahan proteksi lain seperti face recognition, atau liveness detection.

Agar Lebih Memahaminya, Cermati Cara Kerja Kode Keamanan dalam Proses Otentikasi

kode keamanan
Sumber: freepik.com

Untuk memahami cara kerjanya, Anda bisa melihat penjelasan singkat di bawah ini, terkait tahap yang terjadi ketika kode keamanan dimasukkan dalam proses otentikasi.

  1. Pertama, perangkat akan dihubungkan ke jaringan sistem yang digunakan.
  2. Kedua, server atau penyedia layanan kemudian akan meminta identitas user. Untuk konteks ini, identitas yang diminta adalah kombinasi antara username dan kode unik yang dimiliki user.
  3. Ketiga, sistem akan melakukan pencocokan pada data yang dimasukkan tadi dengan data yang tersedia di database.
  4. Jika kombinasi username dan kode keamanan cocok, maka user akan diberikan akses masuk atau eksekusi pada transaksi yang diminta.
  5. Tahap kelima, akses ini akan dicatat oleh sistem dalam catatan user, sehingga terdapat data yang jelas terkait waktu masuk, durasi masuk di dalam sistem, transaksi apa saja yang dibuat, dan perubahan yang terjadi pada akun tersebut.
  6. Tahap keenam, ketika sistem tidak menemukan kecocokan pada kombinasi username dan kode yang dimasukkan, maka akses akan ditolak. Idealnya terdapat batasan pada percobaan yang dilakukan, sebelum sistem menggolongkan upaya tersebut ke dalam kategori pembobolan, dan melakukan pemblokiran akun.

Cukup mudah dipahami bukan cara kerjanya?

Baca Juga: Apa Itu OTP Bank? SImak di Sini dan Bedakan dengan PIN! 

Pada banyak sistem yang digunakan saat ini, pemanfaatan kode keamanan sudah banyak dikembangkan menjadi lebih baik dengan model OTP. Baik melalui aplikasi WhatsApp atau melalui pesan singkat, kode keamanan sekali pakai ini sangat efisien untuk proses otentikasi, dan memberikan proteksi lebih baik sebab terus berganti setiap saat dan hanya bisa digunakan sekali.

Verihubs, dengan Produk OTP Terbaik di Kelasnya

Produk OTP yang dimiliki Verihubs, WhatsApp Global OTP dan SMS Global OTP, dapat menjadi andalan sistem Anda dalam menerapkan kode keamanan ini. Pada user yang mengakses layanan di perangkat baru, kode ini dapat menjadi andalan karena hanya dikirimkan pada nomor yang user punya dan gunakan saja, sehingga tidak dapat diduplikasi atau disalahgunakan oleh pihak lain. Proteksi maksimal bisa diberikan pada akses yang dimiliki user dan data di dalam akunnya, sehingga keamanan data akan terjamin. Segera hubungi layanan pelanggan kami, dan dapatkan informasi lengkapnya sekarang juga!