Apa Itu Machine Learning? Ini Contoh & Cara Kerjanya!
Machine learning atau sering disebut juga dengan pembelajaran mesin adalah salah satu cabang ilmu dari artificial intelligence. Secara umum, ilmu ini terdiri dari dua teknik, yaitu supervised learning dan unsupervised learning.
Lantas, bagaimana perkembangan pembelajaran mesin dan implementasinya untuk dunia bisnis? Apa manfaat ilmu ini bagi sebuah sebuah bisnis? Bagaimana hubungan pembelajaran mesin dengan AI? Bagi Anda yang tertarik dengan penjelasan detailnya seputar cabang ilmu AI tersebut, simak artikel ini sampai akhir!
Apa Itu Machine Learning?
Secara umum, machine learning adalah mesin yang dikembangkan agar bisa belajar dengan sendirinya tanpa arahan manusia sebagai pengguna. Pembelajaran mesin ini berkembang berdasarkan berbagai disiplin ilmu, seperti matematika, statistika, dan data mining.
Itulah mengapa, pembelajaran mesin bisa belajar menganalisa data tanpa harus Anda program ulang atau mendapat perintah tertentu. Dalam hal ini, pembelajaran mesin mempunyai kemampuan untuk mendapatkan data yang ada atas perintahnya sendiri.
Menariknya, mesin ini juga bisa mempelajari data yang ada dan data yang ia dapatkan, sehingga mampu melakukan berbagai tugas, tergantung dari apa yang ia pelajari.
Baca Juga: Apa Itu Artificial Intelligence (AI) dan Contohnya dalam Bisnis!
Teknik Machine Learning
Setelah mengetahui apa itu machine learning, berikut ini adalah penjelasan mengenai dua teknik pembelajaran mesin yang perlu Anda ketahui:
1. Supervised Learning
Sederhananya, teknik supervised learning adalah teknik yang dapat kamu terapkan dalam pembelajaran mesin, yang bisa menerima informasi sesuai dengan data dengan memberi label tertentu.
Dengan adanya teknik ini, maka mesin bisa memberi target terhadap output yang dilakukan dengan cara membandingkan pengalaman belajar di masa lalu. Contohnya, Anda memiliki sejumlah laporan keuangan yang telah diberi label sesuai kategori tertentu, seperti laporan neraca, laporan tahunan, dan lainnya.
Nantinya, saat bagian keuangan perusahaan membuat laporan keuangan baru, maka Anda perlu mengidentifikasi isi dari laporan keuangan tersebut. Baru setelah teridentifikasi, Anda bisa menyimpan dokumen laporan tersebut pada kategori yang sesuai.
2. Unsupervised Learning
Teknik yang kedua adalah unsupervised learning, yakni teknik yang bisa Anda terapkan pada pembelajaran mesin, apabila data yang ada tidak memiliki informasi yang dapat diterapkan secara langsung. Jadi, teknik ini bisa membantu Anda dalam menemukan struktur atau pola tersembunyi pada data yang tidak memiliki label.
Berbeda dengan teknik sebelumnya, pada unsupervised learning ini, Anda tidak memiliki data apapun sebagai acuan sebelumnya. Contohnya, Anda belum pernah memiliki data investor perusahaan sama sekali.
Namun, suatu waktu, Anda mendapatkan investor baru dan ingin membagikan ke dalam beberapa kategori sesuai jumlah investasi yang investor berikan. Tentunya Anda harus mengidentifikasi data investor terlebih dahulu sesuai kategori. Baru setelahnya, Anda bisa menyimpan data tersebut.
Cara Kerja Machine Learning
Berikut adalah cara kerja machine learning secara umum yang dapat Anda pahami.
- Pengumpulan data yang relevan dengan masalah yang dihadapi sekaligus nantinya bisa digunakan untuk melatih algoritma.
- Persiapan data untuk proses analisis. Contohnya, pada tahap ini, Anda akan membersihkan data untuk menghapus kesalahan atau inkonsistensi.
- Pemilihan model pembelajaran mesin yang sesuai, agar bisa menyelesaikan kasus yang Anda hadapi.
- Setelah itu, model pembelajaran mesin akan dilatih dengan data yang sudah disiapkan sebelumnya. Jadi, mesin akan mengidentifikasi pola dari kumpulan data oleh programmer. Dengan begitu, mesin bisa membuat prediksi dan keputusan secara lebih sistematis.
- Terakhir, proses evaluasi untuk menentukan seberapa baik performa mesin tersebut. Umumnya, evaluasi dilakukan dengan cara memecah data menjadi set pengujian serta pelatihan.
Fungsi Machine Learning
Dewasa ini, machine learning menjadi sebuah teknologi yang dibutuhkan oleh manusia. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya fungsinya yang bisa Anda rasakan dalam dunia bisnis, seperti berikut:
1. Memudahkan Pekerjaan Manusia
Dengan adanya teknologi yang implementasinya mirip seperti manusia, maka mesin ini akan sangat memudahkan pekerjaan sehari-hari. Meski hasilnya tidak mungkin 100% mirip, tetapi setidaknya akan ada banyak pekerjaan yang bisa teratasi berkat pembelajaran mesin ini.
Jadi, jangan heran jika kini Anda banyak menemukan pekerjaan yang posisinya mulai tergantikan oleh mesin. Contohnya seperti Customer Service yang kini mulai banyak tergantikan dengan chatbot untuk menjawab pertanyaan umum dari pelanggan.
2. Sistem Pintar yang Bekerja Otomatis
Teknologi machine learning adalah teknologi yang penerapannya bisa bekerja secara otomatis. Dengan adanya proses pembelajaran atau training, maka mesin ini bisa mengambil keputusan secara otomatis.
Khususnya pada hal-hal yang berkaitan dengan prediksi, klasifikasi, dan lainnya. Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan tingkat akurasi pada model pembelajaran mesin tersebut.
3. Memprediksi Keberlangsungan Perusahaan
Dengan adanya pembelajaran mesin ini, maka perusahaan dapat memprediksi banyaknya pelanggan yang akan churn dan penyebabnya. Selain itu, Anda juga dapat melihat karakteristik pelanggan dengan cara melakukan segmentasi dan prediksi untuk perkembangan perusahaan ke depannya.
Perbedaan Machine Learning dengan Artificial Intelligence
Meski termasuk ke dalam cabang ilmu artificial intelligence, nyatanya pembelajaran mesin ini memiliki sejumlah perbedaan dengan teknologi AI tersebut.
Jadi, AI adalah istilah yang memayungi strategi dan teknik berbeda yang digunakan untuk membuat sebuah mesin jadi lebih mirip manusia. Artinya, AI ini mencakup semua hal, seperti halnya asisten cerdas pada Alexa.
Sedangkan pembelajaran mesin merupakan salah satu di antaranya banyaknya cabang AI yang hingga kini terus mengalami perkembangan. Dengan kata lain, meskipun pembelajaran mesin adalah AI, tetapi tidak semua aktivitas AI bisa Anda sebut sebagai pembelajaran mesin.
Contoh Machine Learning
Saat ini ada banyak sekali contoh machine learning yang bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang paling sering dijumpai adalah chatbot pada customer service. Nah, berikut ini 3 contoh lainnya:
1. Hasil Pencarian Google
Tanpa disadari, rekomendasi hasil pencarian Google juga termasuk pembelajaran mesin yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Mesin pencarian ini menggunakan algoritma yang kompleks untuk bantu mengurutkan ranking dan menganalisis laman web sesuai relevansinya dengan kata kunci dari pengguna.
2. Aplikasi Penerjemah Bahasa
Aplikasi penerjemah bahasa juga menjadi contoh yang saat ini banyak orang gunakan. Adapun untuk bisa membuat pembelajaran mesin ini, Anda harus melatih algoritma agar dapat menerjemahkan teks.
Caranya adalah dengan memberi dataset berbentuk serangkaian kata dalam dua bahasa yang berbeda. Setelah itu, algoritma akan belajar mempelajari pola dari data tersebut dan mengembangkan aturan dalam menerjemahkan teks.
Baca Juga: Mengenal Absensi Online dengan Teknologi Face Recognition!
3. Asisten Virtual (WhatsApp Business Messaging)
Beberapa waktu terakhir, asisten virtual memang menjadi profesi yang menjadi perbincangan hangat. Adapun penerapan asisten virtual bisa Anda temukan di chatbot WhatsApp Business Messaging dari Verihubs.
Sederhananya, chatbot merupakan program komputer yang menggunakan pembelajaran mesin untuk berkomunikasi dengan manusia. Adanya teknologi ini dapat membantu sebuah bisnis dalam memberikan pelayanan pelanggan yang lebih cepat dan efisien.
Tertarik Menggunakan Teknologi Machine Learning?
Dari informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa machine learning merupakan teknik yang digunakan untuk mendidik komputer dalam mempelajari algoritma pemrograman supaya bisa melakukan tugas tanpa arahan manusia.
Berdasarkan pengertian tersebut, bisa terlihat jelas bahwa kini pembelajaran mesin memiliki segudang manfaat yang bisa manusia rasakan, termasuk dalam dunia bisnis. Jadi, tidak heran jika semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi ini.
Verihubs sebagai perusahaan berbasis Saas (Software-as-a-service) telah menyediakan solusi lengkap bagi perusahaan di Indonesia yang tertarik menggunakan teknologi mesin pembelajaran tersebut.
Salah satunya adalah sertifikat elektronik yang telah didukung dengan teknologi AI berbasis cloud, sehingga dapat membantu perusahaan Anda mengontrol end-to-end onboarding pelanggan, mengelola data skala besar, memverifikasi identitas, hingga mencegah terjadinya fraud. Dengan adanya sistem ini, maka proses onboarding pelanggan bisa terotomatisasi, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan sistem keamanan digital bisnis Anda. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi Verihubs dan gunakan layanan sertifikat elektronik untuk perusahaan Anda sekarang juga!