Apa Itu Scam Detection? Ini Cara Mencegah Scam pada Bisnis

scam detection

Era digital yang semakin berkembang membuat informasi lebih mudah didapatkan, khususnya di internet. Melakukan berbagai aktivitas secara online memang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sayangnya, kejahatan siber pun semakin banyak dan menjadi ancaman bagi pengguna internet baik perorangan maupun bisnis. Salah satu ancaman yang kerap ditemui adalah scam, jadi Anda harus tahu mengenai sistem scam detection supaya dapat menghindarinya.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa itu scam detection, mari simak dulu apa itu scam. Scam adalah skema penipuan bisnis untuk mengambil uang atau barang lainnya dari korban. Semakin berkembangnya teknologi internet, kejahatan scam juga kian meningkat, jadi setiap pengguna internet harus lebih waspada terhadap penipuan ini.

Para pelaku dari kejahatan scam biasanya menggunakan website palsu untuk mencuri informasi pribadi dan menyalahgunakannya untuk mendapatkan keuntungan finansial. Banyaknya pengguna media sosial yang lengah, memberikan scammer (sebutan untuk pelaku scam) celah untuk dapat melancarkan aksinya. Scammer bisa bekerja secara individual maupun kelompok dan kejahatan ini juga tersebar di seluruh penjuru dunia. Beberapa bagian dari kejahatan scam di antaranya adalah phising, penipuan donasi, catfish, penipuan berhadiah, dan masih banyak lagi lainnya.

Bagaimana Cara Kerja Scam

scam detection
Sumber: Freepik

Scammer akan melakukan berbagai cara untuk menjalankan aksinya, yang biasanya akan mencuri data atau informasi pribadi korbannya melalui internet. Cara kerja scammer terbilang cukup cepat, saldo e-commerce hilang dan saldo rekening atau kartu kredit tersedot bisa terjadi dalam hitungan menit saja.

Untuk dapat menghindarinya, perlu diketahui bagaimana cara kerja pelaku penipuan tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara yang biasanya dilakukan oleh scammer

  • Scammer akan bekerja untuk mendapatkan username dan password korban. Korban yang lengah biasanya akan memberikannya tanpa sengaja.
  • Scammer akan mengirimkan tautan email berupa website tiruan yang mirip, sehingga korban akan terkecoh dan login ke situs tersebut.
  • Tanpa disadari, korban akan login dengan username dan password.
  • Dengan mudahnya, scammer akan mendapatkan data pribadi korban dan data tersebut akan disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan.

Baca juga: Upaya Scam adalah Praktik yang Sering Terjadi, Simak Ulasannya di Sini!

Apa Itu Scam Detection?

Setelah mengetahui apa itu scam dan cara kerjanya, berikutnya adalah mencari tahu mengenai scam detection

Scam detection atau deteksi penipuan adalah proses yang mendeteksi dan mencegah penipu mendapatkan uang atau properti melalui cara palsu. Ini merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mendeteksi dan memblokir upaya penipu untuk mendapatkan uang atau properti secara curang. Deteksi ini lazim terjadi di sektor perbankan, asuransi, medis, pemerintah, dan publik, serta di lembaga penegak hukum.

Cara Kerja Scam Detection

Aktivitas penipuan mencakup pencucian uang, serangan dunia maya, klaim penipuan perbankan, cek bank palsu, pencurian identitas, dan masih banyak lagi praktik ilegal semacam itu. Akibatnya, organisasi atau bisnis perlu menerapkan teknologi deteksi dan pencegahan penipuan modern dan strategi manajemen risiko untuk memerangi transaksi penipuan yang berkembang di berbagai platform.

Teknik-teknik ini menerapkan analitik adaptif dan prediktif yaitu, pembelajaran mesin (Machine Learning) untuk membuat skor risiko penipuan bersama dengan pemantauan kejadian penipuan secara real-time. Hal ini memungkinkan pemantauan dapat dilakukan secara terus menerus atas transaksi dan kejahatan secara real-time. Selain itu, hal ini juga membantu menguraikan langkah-langkah pencegahan baru dan canggih melalui otomatisasi.

Teknik-Teknik yang Digunakan dalam Scam Detection

scam detection
Sumber: Freepik

Analisis data statistik untuk scam detection melakukan berbagai operasi statistik seperti pengumpulan data penipuan, deteksi penipuan, dan validasi penipuan dengan melakukan investigasi terperinci. Teknik-teknik ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Perhitungan parameter statistik. Perhitungan parameter statistik ini mengacu pada perhitungan berbagai parameter statistik seperti rata-rata, kuantil, metrik kinerja, dan distribusi probabilitas untuk data terkait penipuan yang dikumpulkan selama proses pengambilan data.
  • Analisis regresi. Analisis regresi memungkinkan Anda bisa memeriksa hubungan antara dua atau lebih variabel yang diminati. Ini juga akan memperkirakan hubungan antara variabel independen dan dependen, membantu memahami dan mengidentifikasi hubungan antara beberapa variabel penipuan, yang selanjutnya juga akan membantu dalam memprediksi aktivitas penipuan di masa mendatang. Prediksi ini akan didasarkan pada pola penggunaan variabel penipuan dalam kasus penggunaan yang berpotensi penipuan.
  • Distribusi dan model probabilitas. Pada teknik ini, model dan distribusi probabilitas dari berbagai aktivitas penipuan bisnis akan dipetakan, baik dalam hal parameter yang berbeda maupun distribusi probabilitas.
  • Pencocokan data. Pencocokan data akan digunakan untuk membandingkan dua set data yang dikumpulkan, yaitu data penipuan. Prosesnya bisa dilakukan baik berdasarkan algoritma atau loop yang terprogram. Selain itu, pencocokan data akan digunakan untuk menghapus rekaman duplikat dan mengidentifikasi tautan antara dua kumpulan data untuk tujuan pemasaran, keamanan, atau lainnya.

Baca juga: Pentingnya Verifikasi Nomor Telepon User untuk Bisnis Agar Terhindar dari Penipuan

Cegah Scam dengan Sistem Teknologi yang Tepat!

Scam adalah tindakan curang yang sengaja dilakukan oleh individu atau bahkan organisasi. Karena sekarang ini bentuk penipuan dan kejahatan lainnya banyak sekali dilakukan dengan mengandalkan kecanggihan teknologi, maka hal ini menjadi pendorong terciptanya sebuah teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan pembelajaran mesin (Machine Learning)

Untuk mampu menghentikan segala jenis kecurangan dan penipuan yang akan membahayakan bisnis Anda, maka perlu dilakukan identifikasi serta meningkatkan keamanan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan lima langkah ini:

  1. Terapkan teknik keamanan berlapis seperti AI dan ML.
  2. Ambil dan kumpulkan semua tipe data, kemudian digabungkan ke dalam sebuah proses analitis.
  3. Selalu pantau transaksi yang sedang berlangsung di setiap bagian, dan aktivitas di jejaring sosial.
  4. Pantau juga potensi anomali berisiko tinggi dengan menerapkan analitik perilaku agar dapat melakukan pengambilan keputusan secara real-time.
  5. Optimalkan alur kerja dengan cara menanamkan budaya analitik yang mencakup seluruh aspek bisnis melalui visualisasi data.

Di era serba teknologi seperti sekarang ini, bagi pemilik bisnis rasanya hampir tidak mungkin untuk tidak mengandalkan teknologi AI dan ML untuk mencegah fraud dan scam yang akan sangat berbahaya bagi bisnis. Pasalnya, bentuk kecurangan yang saat ini dilakukan sudah semakin canggih dan harus diproteksi dan dicegah dengan cara yang lebih canggih.

Verihubs Hadir dengan Identity Verification, Cocok untuk Bisnis Anda

Isu keamanan data menjadi fokus utama dari Verihubs, sehingga setiap bisnis dan user sama-sama memiliki proteksi yang optimal. Berbagai fitur yang ditawarkan oleh Verihubs, salah satunya Identity Verification, dapat membantu bisnis Anda dalam melakukan all platform verification, sehingga membantu perlindungan akses yang dimiliki.

Verihubs siap membantu Anda menerapkan sistem verifikasi dengan teknologi modern! Hubungi kontak layanan Verihubs sekarang untuk penjelasan lebih lengkapnya.

Artikel Terbaru Kami

insurtech adalah

Memahami Insurtech: Inovasi Digital dalam Asuransi

cara membuat chatbot ai mudah

Terlengkap! Bagaimana Cara Membuat Chatbot AI Mudah?

peranan kecerdasan buatan dalam pendidikan

10 Manfaat & Peranan Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan