Home Blog Mengenal Scan Wajah dalam Rangka Validasi Data Pelanggan
Published on April 18, 2023

Mengenal Scan Wajah dalam Rangka Validasi Data Pelanggan

Mengenal Scan Wajah dalam Rangka Validasi Data Pelanggan

Data biometrik menjadi salah satu data yang dimiliki seseorang, yang sifatnya khas dan unik. Karakteristiknya tidak mungkin ditemukan pada orang lain, sehingga sangat cocok untuk dijadikan ‘kunci’ pada akses beragam data pribadi. Proses scan wajah adalah salah satu upaya untuk mendapatkan data ini, dan mengumpulkannya pada database.

Namun apa yang dimaksud dengan scan wajah itu sendiri?

Sebenarnya teknologi ini sudah cukup awam dan digunakan pada banyak sistem. Namun untuk memberikan pemahaman yang mendalam, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Cara Face Liveness Detection Bedakan Wajah Asli dan Palsu

Memahami Apa Itu Scan Wajah

Scan wajah merupakan sebuah proses yang dilakukan sebagai bagian dari penerapan teknologi face recognition. Hal ini adalah tahap pertama dari penerapan teknologi tersebut, untuk mendapatkan data biometrik wajah seseorang dan kemudian dibandingkan dengan data yang telah ada di database, atau justru menjadi data baru yang didaftarkan.

Pada dasarnya, cara ini dilakukan untuk mendapatkan citra atau gambar wajah dari seorang pengguna, untuk kemudian diproses dan dikonversi ke dalam bentuk data numerik atau deret unik yang menjadi identitas pengguna pada sistem yang Anda gunakan.

Data yang diperoleh dari proses scan wajah ini kemudian diolah, dibandingkan, dan dipadankan menggunakan bantuan teknologi AI agar dapat ditemukan kecocokan antara data yang dimasukkan dengan data yang telah dimiliki sistem.

Apa Fungsi Utamanya?

scan wajah

Sumber: freepik.com

Fungsi utama dari pemindaian wajah adalah untuk mendapatkan citra atau gambar wajah secara detail, yang menjadi dasar pengukuran setiap variabel di wajah untuk dikonversi menjadi kode unik yang merepresentasikan wajah tersebut.

Kode unik ini awam disebut dengan faceprint, yakni sebuah deret kode yang menjadi representasi data pengguna di dalam sistem yang dapat dikenali oleh sistem pengenalan yang digunakan. Karena perannya penting, maka proses ini harus dilakukan dengan benar.

Semakin akurat perekaman atau gambar yang didapatkan pada proses ini, maka semakin baik pula hasil pengukuran yang dilakukan oleh sistem dalam mengkodekan wajah ke bentuk kode yang dipahami oleh sistem.

Cara Kerja dari Pemindaian Wajah secara Umum

Pemindaian wajah sendiri merupakan proses yang cukup mudah dipahami. Perangkat yang diperlukan dalam kamera atau mesin pemindai, jaringan internet yang menghubungkan perangkat dengan database, dan sistem AI yang dapat mengukur dan menganalisis data yang telah didapatkan.

  • Pertama, pengguna layanan akan diminta menghadap ke perangkat pemindai, misalnya menghadap ke kamera untuk proses perekaman
  • Kedua, pengguna akan mendapatkan instruksi sederhana untuk melakukan perekaman dan pengambilan gambar. Misalnya kesesuaian cahaya, kesesuaian kemiringan wajah, tidak backlight, dan instruksi lain yang dapat mendukung kualitas perekaman gambar wajah dengan kualitas yang dibutuhkan sistem
  • Ketiga, setelah semua terpenuhi, maka gambar wajah akan direkam oleh perangkat pemindai untuk mendapatkan citra wajah dari pengguna tersebut
  • Keempat, citra wajah yang didapatkan kemudian dipindai oleh sistem untuk mendapatkan ukuran detail dari profil wajah yang dimiliki oleh user. Mulai dari ukuran hidung, jarak antar mata, ukuran telinga, bentuk bibir, kedalaman rongga mata, dan lain sebagainya
  • Kelima, data ini kemudian diolah menjadi face print dan menjadi representasi user pada sistem
  • Keenam, sistem melakukan pembandingan atas data yang baru saja dimasukkan dengan data yang telah dimiliki pada database. Jika ditemukan kesesuaian dan kecocokan, maka transaksi dapat dilanjutkan. Jika tidak, maka user akan diminta mengulangi proses ini

Cukup mudah dipahami bukan? Pada intinya, scan wajah adalah proses perekaman dan pengukuran profil wajah user untuk dijadikan data berupa kode unik yang dapat dikenali oleh sistem dengan bantuan AI yang tersedia.

Scan Wajah pada Validasi Data

scan wajah

Sumber: freepik.com

Proses validasi data kemudian menjadi salah satu hal yang menggunakan dan mempraktekkan scan wajah secara optimal. Validasi data yang digunakan idealnya berupa data biometrik dari user, untuk memastikan kesesuaian user dengan data yang dimasukkan.

Contoh paling sederhana mungkin adalah pada proses verifikasi identitas ketika seorang user melakukan pendaftaran di sebuah layanan fintech. Pendaftaran ini idealnya memerlukan verifikasi dengan scan wajah, untuk melihat kecocokan antara wajah user dengan wajah yang tersemat di kartu identitas.

Proses ini masuk dalam tahapan KYC sebuah layanan. User diminta mengambil gambar swafoto bersama dengan kartu identitas yang dimilikinya. Sistem akan menangkap gambar ini, dan melakukan pemadanan antara profil wajah user dengan profil wajah yang ada di foto kartu identitas.

Ketika dinyatakan cocok, maka validasi telah selesai dilakukan dan user dapat melanjutkan pendaftaran akun atau transaksi ke tahap berikutnya.

Baca Juga: Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangan Face Recognition Ini 

Pada dasarnya, penggunaan scan wajah sendiri sudah menjadi metode umum yang digunakan. Yang akan membedakan adalah kualitas dan solid atau tidaknya sistem yang digunakan oleh sebuah layanan. Tentu Anda tak ingin salah pilih dalam menggunakan produk pemindaian wajah untuk kebutuhan bisnis bukan?

Verihubs Hadir sebagai Solusi untuk Bisnis Anda

Verihubs kemudian hadir sebagai salah satu perusahaan yang fokus pada urusan verifikasi. Dengan produk Face Recognition yang dimilikinya, Verihubs mampu membandingkan dua wajah secara cepat, akurat, dan solid, menggunakan bantuan dari teknologi AI. Proses scan wajah dapat berlangsung tanpa membuang banyak waktu dan tetap memiliki hasil yang akurat untuk validasi data yang diperlukan sistem pada layanan Anda. Segera hubungi layanan pelanggan kami, dan dapatkan informasi lengkapnya sekarang juga!