Bermanfaat, Kenali 5 Macam Sensor Biometrik pada Smartphone
Apakah saat ini Anda sedang membangun sebuah bisnis? Jika iya, Anda tentu paham bahwa dalam bisnis terjadi perputaran uang dan barang, sehingga jika terjadi pemalsuan atau pencurian identitas pengguna/pelanggan akan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Untuk itu, teknologi hadir untuk terus memutakhirkan sistem keamanan identitas. Salah satunya adalah sistem verifikasi identitas menggunakan sensor biometrik.
Dalam penggunaannya, sistem sensor biometrik ini membutuhkan berbagai macam data seperti foto wajah, rekaman suara, atau menggunakan rekam sidik jari. Data-data ini kemudian akan disimpan dan selanjutnya akan kembali digunakan jika pihak yang bersangkutan berusaha untuk mendapatkan akses.
Akses hanya akan diberikan apabila data-data yang telah disimpan mampu dicocokkan dengan data pengakses. Jika data yang diberikan cocok, maka identitas terverifikasi dan akses diberikan, namun jika data yang diberikan tidak cocok dengan data rekam biometrik yang telah ada, maka identitas tidak terverifikasi dan akses tidak akan diberikan.
8 Manfaat Sensor Biometrik
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan sistem verifikasi identitas menggunakan sensor biometrik, maka Anda perlu mengetahui keunggulan-keunggulan dan manfaat dari penerapan sistem ini.
Berikut ini adalah sederet manfaat penggunaan verifikasi identitas berbasis biometrik yang bisa meyakinkan Anda untuk tidak lagi menggunakan verifikasi identitas konvensional:
1. Dapat Digunakan untuk Verifikasi Identitas Skala Masif
Berkat adanya teknologi, verifikasi identitas biometrik modern dapat digunakan untuk verifikasi identitas skala masif dengan waktu singkat. Dengan begitu, tidak heran jika sistem ini digunakan oleh pemerintahan, perbankan, institusi finansial, maupun aktivitas yang membutuhkan keamanan tingkat tinggi.
2. Mampu Mengenali Seseorang dengan Tepat
Sistem verifikasi identitas biometrik mampu mengenali seseorang dengan tepat, akurat dan konsisten. Sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam mengenali seseorang hanya karena memiliki kemiripan atau pemalsuan.
3. Dapat Terjadi Efisiensi Biaya
Mengingat prosesnya yang dapat terjadi secara masif membuat sistem verifikasi identitas biometrik sangat efisien. Efisiensi biaya dapat terjadi karena tidak lagi membutuhkan proses yang panjang dan juga tidak perlu melibatkan banyak pihak.
4. Akses yang Mudah
Kemudahan akses menggunakan verifikasi identitas biometrik dapat terjadi karena seseorang tidak perlu untuk membawa alat verifikasi seperti kartu, atau perangkat lainnya. Hanya dengan menunjukkan data biometrik yang melekat pada tubuh, maka verifikasi identitas dapat dilakukan dengan mudah.
Selain itu, permasalahan kesulitan akses akibat tidak memahami teknologi juga dapat diminimalisir. Pasalnya, data yang diberikan untuk verifikasi cukup mudah untuk ditunjukkan tanpa intervensi atau petunjuk pihak lain seperti pelatihan khusus atau lainnya.
5. Data Akses Lebih Terjamin Keamanannya
Perlu diketahui, bahwa kata sandi atau nomor identifikasi pribadi (PIN) adalah sistem verifikasi identitas yang sangat mudah terlupakan, sehingga kebanyakan orang akan menuliskannya di suatu tempat, yang ternyata justru akan meningkatkan risiko pencurian akses. Sementara itu, penggunaan sistem verifikasi identitas biometrik akan membuat data akses tidak akan hilang atau dipalsukan karena melekat pada diri seseorang.
6. Akses Masuk-Keluar Mudah Terdeteksi
Teknologi verifikasi identitas biometrik akan mencatat segala aktivitas dengan lebih tepat karena dilakukan oleh sistem komputer. Itu artinya, setiap akses masuk maupun keluar bisa dengan mudah diketahui, sehingga akan meningkatkan aspek akuntabilitas sistem keamanan dan dapat dipercaya serta diandalkan.
7. Tidak Ada Risiko Hilang/Rusak
Permasalahan verifikasi identitas yang menggunakan perangkat adalah adanya risiko kerusakan seperti kartu hilang, patah, terbakar, dan lainnya. Sementara itu, teknologi biometrik tidak mudah rusak karena data yang digunakan sangat beragam seperti retina, sidik jari, getaran suara, DNA, aliran darah, denyut jantung, dan lain sebagainya.
8. Bersifat Unik dan Sulit Dipalsukan
Satu hal terpenting dari sensor biometrik adalah sistem ini hanya dapat diakses satu orang saja, karena setiap data verifikasi sifatnya sangat pribadi dan tidak bisa dipalsukan oleh orang lain. Dengan kata lain, sistem verifikasi menggunakan sensor biometrik ini bersifat unik.
Baca juga: Mengenal Lebih Mendalam Tentang Ekosistem Digital, Simak di Sini!
5 Macam Sensor Biometrik pada Smartphone
Untuk mengenal lebih detail mengenai sensor biometrik, di bawah ini ada beberapa macam sensor biometrik pada smartphone yang perlu dipahami. Mari simak daftarnya satu per satu!
1. Voice Recognition
Mengingat setiap orang dibekali dengan suara yang memiliki ciri khas masing-masing, itulah mengapa hampir semua smartphone saat ini memanfaatkan sensor biometrik ini pada aplikasinya. Keamanan berbasis suara dianggap cukup mumpuni melindungi privasi dan data-data penting di smartphone. Voice recognition ini bisa diatur misalnya ketika membuka kunci smartphone dan membuka aplikasi tertentu.
2. Fingerprint Scanner
Fingerprint scanner atau pemindai sidik jari juga merupakan sistem keamanan biometrik yang saat ini sudah umum ditemukan. Menurut perhitungan peneliti Francis Galton, kemungkinan kesamaan sidik jari manusia hanya 1 banding 64 miliar orang. Alasan ini semakin menguatkan penerapan sensor sidik jari pada perangkat smartphone yang dijual ke pasaran. Setiap pengguna cukup mendaftarkan sidik jarinya dan setiap membuka kunci smartphone atau aplikasi maka akan diminta menyentuh sensor sidik jari terlebih dahulu.
Baca juga: Penggunaan WhatsApp API untuk Kelancaran Bisnis, Ini 7 Fungsinya!
3. Face Recognition
Sistem pemindaian wajah juga menjadi salah satu yang paling sering diperbincangkan di dunia smartphone. Fitur ini diterapkan dengan memasang sensor pemindai di sebelah kamera depan smartphone, kemudian face recognition bisa langsung bekerja saat bagian depan smartphone diarahkan ke wajah sehingga pengguna tidak perlu mengetik PIN maupun password.
4. Mata (Iris dan Retina Scanner)
Selain pemindaian wajah, ada juga fitur yang memanfaatkan bagian yang lebih spesifik yaitu mata, di mana sistem keamanan biometrik menggunakan mata ini dikenal luas sebagai Iris dan Retina Scanner. Sensor akan bekerja dengan cara membaca pola-pola unik yang ada di area mata sang pengguna smartphone.
5. Palm Scanner
Selain beberapa sensor biometrik yang telah disebutkan di atas, palm scanner atau pemindai telapak tangan rencananya juga akan digunakan sebagai sensor keamanan biometrik di masa depan. Sangat menarik, bukan?
Pilih Layanan Terbaik dari Verihubs!
Berbagai manfaat dan keunggulan dari sistem sensor biometrik membuat sistem ini mampu digunakan di berbagai tempat dan untuk bermacam keperluan yang sifatnya membutuhkan jaminan keamanan. Anda bisa memanfaatkan fitur dan layanan dari Verihubs, salah satunya adalah Biometric Verification yang terdiri dari Face Recognition dan Liveness Detection. Keduanya sama-sama bisa diandalkan, namun masing-masing tentu memiliki kelebihannya. Segera hubungi kontak layanan Verihubs untuk mendapatkan informasi lebih detail.