Home Blog Ketahui 7 Contoh Sumber Pendapatan Tambahan Karyawan!
Published on February 22, 2024

Ketahui 7 Contoh Sumber Pendapatan Tambahan Karyawan!

Ketahui 7 Contoh Sumber Pendapatan Tambahan Karyawan!

Dalam era ekonomi yang terus berkembang, semakin banyak karyawan yang mencari cara untuk menggali sumber pendapatan, mulai dari berbisnis, menjual jasa, dan sebagainya. Demi menutupi kebutuhan, umumnya mereka juga mengajukan pinjaman dana ke lembaga pinjaman ataupun bank. 

Di sinilah peran penting Anda sebagai pemilik usaha peminjaman dana atau bank sebagai perantara penyedia dana untuk para karyawan yang kesulitan mengumpulkan modal sendiri. Nah, demi kelancaran proses persetujuan dan pembayaran calon kreditur, sebaiknya Anda ketahui sejumlah sumber penghasilan mereka di artikel ini!

7 Contoh Sumber Pendapatan Karyawan untuk Tambahan Cuan

Jangan salah mengira bahwa karyawan hanya memiliki satu sumber penghasilan saja. Pasalnya, ada beberapa contoh lainnya, seperti.

1. Menjadi Karyawan

Ini adalah salah satu sumber penghasilan yang paling umum di masyarakat. Dengan menjadi karyawan, ia memberikan tenaga, pikiran, dan waktu untuk bekerja kepada di suatu organisasi, kemudian karyawan tersebut akan dibayar dengan gaji atau upah sebagai kompensasinya. 

Menjadi karyawan untuk mendapatkan cuan memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, di antaranya.

a. Bersifat Lebih Pasti

Gaji ini umumnya bersifat pasti, baik itu dari segi angka atau waktu pembayarannya. Bisa dibayarkan mingguan, dua mingguan, atau bulanan tergantung dari kebijakan atau kesepakatan antara karyawan dan perusahaan. Begitu juga dari segi angkanya yang lebih pasti, misalnya Rp6.000.000,00 per bulan.

b. Kesempatan untuk Memperoleh Kompensasi Tambahan

Selain itu, menjadi karyawan juga bisa mendapatkan kompensasi tambahan berupa uang lembur, karena bersedia bekerja di luar jam kerja. Jika pekerjaan karyawan berhasil mencapai target atau pencapaian kinerja tertentu, bonus atau komisi pun bisa dikantongi.

c. Berbagai Tunjangan

Belum lagi jika perusahaan memfasilitasi karyawannya dengan berbagai tunjangan, seperti tunjangan kesehatan, transportasi, makan siang, THR, tunjangan keluarga, dan tunjangan pensiun. Tak heran jika menjadi karyawan (khususnya yang bekerja di perusahaan mapan) bisa dibilang sebagai zona nyaman bagi sebagian orang.

d. Jenjang Karir

Menjadi karyawan juga ada jenjang karirnya. Terlebih lagi jika bagi individu yang menyukai tantangan dan kompetisi, pekerjaan ini sangat cocok.

e. Gangguan Kesehatan

Menurut data dari Mercer Marsh Benefit, sekitar 37% karyawan Indonesia rentan mengalami gangguan kesehatan fisik maupun mental. Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena paparan bahan berbahaya, beban kerja berlebihan, kecelakaan kerja, jarang bergerak, lingkungan kerja yang toxic, dan sebagainya.

2. Menjual Barang dan Jasa

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan kenaikan harga kebutuhan pokok, terkadang bagi sebagian orang tidak cukup hanya dengan mengandalkan gaji karyawan. Demi menutupi kekurangan tersebut, ada contoh sumber pendapatan karyawan lainnya, yaitu dengan berjualan barang dan jasa.

a. Kelebihan dan Kekurangan Berjualan Produk Berupa Barang

  • Memiliki brand image yang lebih kuat.
  • Pilihan produk lebih bervariasi.
  • Tidak perlu manajemen yang terlalu ribet, alias bisa dijual atau didistribusikan langsung kepada konsumen.
  • Konsumen bisa langsung mengetahui kualitas barang.
  • Butuh tempat untuk menyimpan stok dan menampilkan barang.
  • Butuh alat distribusi.
  • Modal cukup besar.
  • Risiko barang cacat atau kadaluwarsa.

b. Kelebihan dan Kekurangan Berjualan Produk Berupa Jasa

  • Bisnis jasa tidak ada matinya, karena tidak ada kadaluarsa, tidak butuh ruang penyimpanan, dan tidak butuh distribusi.
  • Bisa dimulai dengan modal kecil.
  • Potensi inovasi yang lebih luas.
  • Fleksibel terhadap tren.
  • Kualitas jasa tidak bisa langsung diketahui konsumen.
  • Persaingan bisnis ketat.
  • Kualitas SDM sangat mempengaruhi.

3. Menjalankan Bisnis

Hampir sama dengan menjual barang atau jasa yang sebelumnya telah dijelaskan. Bedanya, jika membangun bisnis, artinya karyawan tersebut mengembangkan usaha ke ranah yang lebih besar. 

Yang sebelumnya dikerjakan sendiri, kini ia akan memerlukan manajemen atau sistem yang lebih kompleks dan tim untuk membantu. Memang perlu usaha dan tekad yang besar, tapi jika sistemnya sudah mapan dan berjalan mandiri, seorang karyawan dapat memperoleh sumber penghasilan yang lebih besar, tanpa perlu hadir di dalamnya.

4. Sumber Pendapatan dari Sewa

Contoh sumber pendapatan karyawan lainnya yang bisa mendatangkan cuan adalah dengan menyewakan barang. Tidak melulu harus rumah, gudang, bangunan, atau properti mahal lainnya untuk bisa menghasilkan uang dari penyewaan.

Barang-barang pribadi seperti buku, kostum atau gaun, perlengkapan pesta, alat pancing, perlengkapan bayi (stroller, baby bed, mainan bayi, dll), peralatan fotografi, alat transportasi, dan perlengkapan camping pun juga bisa. 

Baca Juga: Income Check – Aplikasi Verifikasi Pendapatan & Gaji Karyawan

5. Sumber Penghasilan dari Investasi

Penghasilan investasi merupakan sumber pendapatan yang diperoleh karena seseorang menukarkan uang yang sudah ia miliki dengan uang yang lebih besar.

Contoh paling gampang, katakanlah Aldi menginvestasikan uangnya sebesar Rp50.000.000,00 ke deposito; kemudian ia mendapatkan tambahan bunga 5% (kurang lebih Rp2.500.000,00). Dengan berinvestasi, seorang karyawan tetap bisa menjalankan pekerjaan sebagai pekerja kantoran tanpa terganggu.

Seorang karyawan cukup rutin berinvestasi dalam rentang waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Terlebih lagi saat ini ada banyak produk investasi yang tersedia di pasaran, mulai dari emas, investasi saham, deposito, reksadana, dll. 

Masing-masing memiliki plus minus tersendiri, sehingga penting untuk mempertimbangkannya dengan matang.

6. Sumber Pendapatan dari Royalti

Royalti adalah sumber penghasilan yang diperoleh dari penggunaan atau penjualan kekayaan intelektual atau hak sumber daya alam. Contoh pendapatan royalti yang paling umum di masyarakat adalah royalti atas kekayaan intelektual berupa buku, musik, dan paten.

Royalti ini biasanya dibayarkan kepada pengarang, musisi, penemu, dan pencipta lainnya atas penggunaan, penjualan, atau pelisensian karya mereka yang dilindungi hak cipta atau dipatenkan. Tantangan terbesarnya di sini adalah bagaimana menciptakan sesuatu yang unik dan menjadikannya kontinu.

Perlu keterampilan khusus untuk menciptakan aset semacam itu. Namun, jika berhasil dilakukan, hampir tidak ada batasan jumlah uang yang bisa diperoleh, bahkan oleh karyawan kantoran sekalipun.

7. Bantuan Pemerintah

Selanjutnya, ada bantuan pemerintah yang bisa menjadi sumber pendapatan tambahan. Bantuan ini wujudnya bisa bermacam-macam, salah satu contohnya ada bantuan subsidi upah bagi karyawan swasta (non-PNS) yang gaji bulanannya kurang dari Rp5.000.000,00 dan terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan.

Ada juga bantuan kartu Prakerja yang hadir di tengah masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat khususnya para pencari kerja serta pekerja atau karyawan yang terkena PHK.

Baca Juga: Ketahui 2 Cara Cek Pendapatan Perusahaan (Company Revenue)

Sudah Tahu Apa Saja Contoh Sumber Pendapatan Karyawan?

Kesimpulannya, sumber pendapatan karyawan bukan hanya dari gaji bulanan, tapi bisa juga dari bisnis, royalti, investasi, hingga bantuan pemerintah. Nah, untuk memastikan bahwa status ketenagakerjaan karyawan tersebut aktif serta membuktikan pendapatannya secara akurat, sebaiknya pihak bank atau pemilik usaha peminjaman melakukan verifikasi pendapatan terlebih dahulu.

Tidak sulit kok, Anda tidak perlu meminta tumpukan kertas dan dokumen dari karyawan, karena sekarang Anda dapat menggunakan fitur Income Check dari Verihubs. Fitur ini sudah lengkap dengan Watchlist yang memungkinkan Anda untuk mengetahui basis data seorang karyawan yang ingin mengajukan pinjaman. Mulai dari status kewarganegaraan, ketenagakerjaan, catatan kriminal, bahkan tingkat risiko profil. Canggih, bukan? Terlebih lagi database Verihubs selalu up to date, sehingga sangat ideal untuk meningkatkan uji tuntas dan proses penyaringan guna melindungi bisnis Anda dari hal-hal tidak diinginkan di masa depan, seperti penipuan data atau lainnya.