6 Tips Verifikasi Foto e-KTP di Finance Apps Berjalan Mulus
Finance apps rasanya telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Pada smartphone hampir semua orang, setidaknya akan ditemukan satu aplikasi seperti ini. Jelas, agar dapat menikmati semua fiturnya, layanan seperti itu biasanya akan meminta verifikasi foto e-KTP sebagai bukti bahwa user adalah riil, dan dipastikan dengan pengecekan pada database.
Namun bagaimana jika proses verifikasi ini gagal dan tidak berhasil? Adakah kesalahan yang dilakukan? Atau bagaimana kira-kira tips agar foto e-KTP lolos verifikasi seperti ini?
Untuk mengetahui cara dan tips agar proses verifikasi berjalan mulus, Anda bisa simak penjelasan singkat di bawah ini. Semoga berguna!
Baca Juga: Mengenal Identitas Digital pada Konteks Kekinian, Simak di Sini!
1. Pertama, Jelas Pastikan e-KTP Milik Sendiri
Karena yang akan melakukan pendaftaran atau registrasi adalah Anda, maka e-KTP yang digunakan juga wajib atas nama Anda. Jangan sampai Anda menggunakan e-KTP milik orang lain, sebab sistem dapat mendeteksi ketidakcocokan antara wajah Anda dengan wajah yang ada di e-KTP, dan menyebabkan proses verifikasi gagal.
Gunakan e-KTP asli dan bukan fotokopi, tidak perlu gunakan flash untuk pengambilan gambar atau foto, dan pastikan hasil foto tampak jelas. Dengan begini, sistem dapat memindai wajah Anda dan foto yang ada di e-KTP, untuk melihat kesesuaian atau kecocokan antara keduanya.
2. Pastikan Anda Mengambil Gambar dengan Tepat
Salah satu syarat agar foto e-KTP dapat terverifikasi dengan baik adalah ketika setiap data yang ada di dalamnya dapat terbaca oleh sistem, untuk kemudian diproses dan dicek pada database yang dimiliki oleh sistem.
Ketika foto dengan e-KTP tidak dilakukan sesuai dengan arahan atau ada informasi yang tidak dapat dibaca, idealnya sistem akan menolak foto tersebut. Verifikasi akan dinyatakan gagal, dan user diminta memasukkan foto kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pastikan tidak menutup setiap informasi, mulai dari data diri hingga foto yang ada di e-KTP, kemudian jangan menggunakan flash yang dapat memantul ke kartu e-KTP, dan terakhir pastikan foto tidak mengalami blur.
3. Tidak Menggunakan Aksesoris di Area Wajah
Deteksi wajah dari sistem yang terjadi adalah dengan memindai semua bagian wajah dan foto di e-KTP, sehingga diperoleh data kode unik yang akan jadi identitas dari user. Ketika terdapat aksesoris di area wajah atau kepala, hal ini dapat menyulitkan sistem dalam mendeteksinya.
Misalnya saja, topi, kemudian kacamata, atau aksesoris lain yang dipasang di area wajah, sebisa mungkin lepaskan aksesoris tersebut. Pada pengguna hijab, deteksi masih dapat dilakukan selama foto di e-KTP juga mengenakan hijab. Hal ini dinilai sebagai karakter yang serupa oleh sistem.
Sistem yang baik akan memberikan notifikasi pada user terkait ketentuan pengambilan gambar ini. Akan diberikan pemberitahuan untuk melepas aksesoris, atau meningkatkan cahaya di gambar, dan sebagainya.
4. Kondisi e-KTP Harus Baik
Meski sebenarnya data diri masyarakat Indonesia sudah tersimpan di database dari dinas terkait, namun tidak berarti kartu e-KTP dapat disepelekan. Tetap pastikan kartu ini berada dalam kondisi baik, sehingga setiap informasinya dapat dilihat dengan jelas.
Kemampuan pemindaian perangkat yang digunakan dalam verifikasi jelas memiliki keterbatasan. Ketika informasi teks yang ada di e-KTP tidak jelas, maka ekstraksi data akan sulit dilakukan, dan menyebabkan kegagalan verifikasi foto e-KTP ini.
Maka dari itu, selalu pastikan kondisi e-KTP dalam keadaan baik, dan setiap informasinya bisa dengan jelas dipindai oleh sistem untuk diperiksa pada database yang dimiliki.
5. Jaringan yang Aktif dan Lancar
Proses verifikasi foto e-KTP dilakukan secara online, sehingga wajib untuk user memastikan perangkatnya terhubung dengan jaringan internet aktif yang bisa digunakan. Tanpa jaringan internet aktif, maka upaya verifikasi akan terhambat karena tidak ada data yang masuk ke dalam sistem milik finance apps tersebut.
Jadi sebelum melakukan verifikasi, pastikan Anda tersambung dengan jaringan internet aktif yang dapat digunakan untuk mentransmisikan data dengan baik. Setidaknya, hambatan teknis seperti ini bisa diminimalisir dan proses verifikasi berjalan lebih lancar.
6. Gunakan Layanan Verifikasi Foto e-KTP yang Berkualitas
Tidak hanya dari segi user saja yang harus menggunakan cara yang tepat, namun dari sisi layanan juga wajib menggunakan produk verifikasi foto e-KTP yang berkualitas. Produk berkualitas ini dapat membantu proses ekstraksi data lebih cepat dan akurat, sehingga prosesnya berjalan dengan baik.
Selain itu, layanan verifikasi berkualitas juga memiliki akses legal ke database milik pihak dan dinas terkait, sehingga proses pencocokannya dapat berjalan dengan akurasi yang sangat tinggi.
Baca Juga: Manfaat Teknologi Verifikasi Identitas KTP untuk Bisnis Anda
Verifikasi foto e-KTP bisa berjalan dengan lancar jika terjadi kerjasama yang baik antara user dan sistem yang digunakan oleh layanan fintech yang tersedia. Jelas, dengan dukungan produk verifikasi terbaik, hal ini sejatinya bukan proses yang sulit dilaksanakan.
Verihubs, Membantu Produk Anda dengan ID Check
ID Check yang disediakan oleh Verihubs dapat membantu proses verifikasi foto e-KTP ini. Pembandingannya dilakukan dengan cepat dan akurat, serta terintegrasi dengan database milik DUKCAPIL secara legal. Dengan demikian ekstraksi data dapat terjadi dengan cepat dan akurat, dan proses verifikasi akan berjalan dengan begitu mudah. Segera gunakan produk Verihubs pada bisnis Anda dengan menghubungi layanan pelanggan kami, dan maksimalkan semua fiturnya!