Proses Verifikasi Login dan 3 Fungsinya dalam Bisnis
Untuk masuk ke sebuah akun yang dimiliki seseorang, tentu dibutuhkan serangkaian informasi rahasia yang hanya dimiliki orang yang bersangkutan. Verifikasi login ini menjadi langkah penting dalam upaya proteksi akun, agar tidak mudah dibobol oleh orang lain.
Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan verifikasi login itu? Apakah sebatas memasukkan kombinasi password dan username yang tepat saja?
Untuk memahami konteks ini lebih jauh, Anda dapat membaca uraian singkat di bawah ini.
Baca Juga: SMS Spam, Bagaimana Cara Mencegah dan Melaporkannya?
Memahami Apa Itu Verifikasi Login
Login adalah aktivitas untuk masuk ke sebuah akun, dengan menggunakan metode yang telah ditentukan dan disetujui sebelumnya. Dapat menggunakan kombinasi username dan password, atau mungkin metode login lainnya.
Proses verifikasi, di konteks ini, adalah proses dimana sistem melihat kecocokan informasi yang dimasukkan oleh user dengan informasi yang sebelumnya disimpan di dalam sistem. Tujuannya sederhana, untuk memastikan user yang meminta akses adalah user yang sesungguhnya dan bukan oknum berniat jahat.
Verifikasi login kemudian dapat diartikan sebagai sebuah proses pencocokan data-data yang digunakan untuk masuk ke sebuah akun. Data yang dimaksud dapat berupa data password, data biometrik, atau data identitas lain yang dimiliki user yang sah.
Lalu Apa Fungsinya?
Sedikitnya ada beberapa fungsi dari proses verifikasi login yang dilakukan pada sebuah sistem. Pertama memastikan bahwa user yang meminta akses adalah user yang sah, kemudian kedua memberikan perlindungan akun dari upaya kejahatan, dan terakhir terkait menekan risiko yang muncul akibat pembobolan akun atau penyalahgunaannya.
1. Memastikan User yang Sah
Pada dasarnya setiap metode verifikasi yang digunakan, ditujukan untuk memastikan bahwa pihak yang mengajukan akses adalah pihak yang benar-benar sah menjadi pemilik akun. Informasi rahasia yang digunakan dalam verifikasi hanya diketahui dan dimiliki oleh user yang sah saja.
Dengan data-data dan informasi yang aksesnya terbatas ini, idealnya sistem dapat mengenali pihak yang mengajukan akses adalah pihak yang sah, dengan asumsi ideal bahwa data tersebut tidak dimiliki orang lain.
2. Memberikan Proteksi pada Akun
Masih terkait dengan keamanan akun, verifikasi login dilakukan dalam rangka melindungi akun dari upaya peretasan, pembobolan, atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Pihak selain user yang sah seharusnya tidak dapat memenuhi proses verifikasi, karena tidak memiliki data yang dibutuhkan.
Dengan begini, ‘kunci’ dari akun tidak akan mudah diduplikasi, dan akun tidak dapat diakses tanpa izin atau sepengetahuan dari user yang sah.
3. Menekan Risiko Penyalahgunaan Akun
Akun kekinian awam memiliki informasi yang bernilai, atau bahkan sejumlah uang di dalamnya. Ini mengapa proteksi diperlukan, agar informasi ini tidak jatuh ke tangan yang salah dan digunakan untuk tindakan ilegal.
Penerapan verifikasi login dapat menjadi salah satu langkah proteksi yang mudah digunakan oleh user dan sistem, namun sulit diretas oleh oknum tidak bertanggungjawab seperti ini.
Cara Kerja Proses Verifikasi Login
Cara kerja dan proses verifikasi masuk ke dalam akun ini sebenarnya mudah dipahami. Secara sederhana, berikut penjelasannya.
- Sistem akan meminta data user pada saat membuat akun pada layanan yang digunakan. Data yang diminta beragam, tergantung dengan kebutuhan sistem dan persetujuan user.
- Ketika akun selesai dibuat, maka informasi data user akan menempel pada akun tersebut. Sistem akan mengidentifikasi akun sebagai milik user dengan data yang telah dimasukkan.
- Ketika akan melakukan login pada sebuah perangkat, maka user akan diminta memasukkan serangkaian informasi dan data yang telah dimasukkan sebelumnya.
- Data dan informasi ini idealnya hanya dimiliki oleh user asli akun tersebut, maka ketika diakses oleh orang lain, verifikasi login tidak akan dapat dipenuhi karena tidak adanya data yang diperlukan.
- Ketika data dimasukkan, sistem akan melakukan proses pencocokan antara data masukan dengan data yang telah tersimpan atas nama user tersebut.
- Jika cocok, maka akses akan diberikan. Jika tidak cocok, maka akses akan ditolak dan user tidak bisa login ke akun tersebut.
Secara sederhana, proses yang berjalan akan demikian. Namun hal ini tergantung dengan sistem verifikasi yang digunakan, dan mungkin saja terdapat satu atau beberapa perbedaan.
Contoh Penerapannya dalam Konteks Layanan atau Produk
Salah satu contoh penerapan verifikasi login ini sendiri bisa Anda temukan pada akun Google yang Anda miliki. Ketika Anda masuk ke akun Google yang Anda miliki dari perangkat yang belum disimpan, maka sistem Google akan meminta Anda melakukan verifikasi.
Prosesnya bisa menggunakan data yang dikirimkan pada email yang Anda miliki, atau menggunakan pesan singkat, atau bahkan menggunakan metode pencocokan angka yang muncul pada layar perangkat dan smartphone yang Anda miliki.
Ketika data yang dimasukkan cocok, maka sistem Google akan mengidentifikasi bahwa Anda yang melakukan akses.
Baca Juga: 4 Manfaat Pencegahan Fraud dengan Fraud Account Database
Proses verifikasi login bisa dilakukan dengan banyak sekali cara, salah satunya dengan Identity Verification. Metode ini akan menggunakan data pada kartu identitas yang dimiliki user untuk proses verifikasi masuk akun, sehingga proteksi yang diberikan semakin baik. Produk verifikasi ini disediakan oleh Verihubs, dan bisa Anda gunakan ke dalam bisnis yang Anda miliki. Segera hubungi layanan pelanggan kami, dan dapatkan informasi lengkapnya sekarang juga