Pada era digital yang semakin berkembang pesat, industri asuransi telah mengalami transformasi yang signifikan. Terutama setelah dampak pandemi COVID-19, digitalisasi telah menjadi fokus utama bagi perusahaan dalam upaya untuk mengikuti tren teknologi asuransi terkini.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan internet dan perubahan perilaku konsumen, teknologi pada perusahaan asuransi telah menjadi salah satu inovasi paling penting dalam sektor bisnis saat ini. Simak apa saja pemanfaatan digitalisasi di bawah ini!
Mengapa Perusahaan Asuransi Harus Memanfaatkan Teknologi?
Menurut Hani Kusumowardhani selaku Ketua DRiM tahun 2023, yang dilansir dari laman Kontan, perkembangan teknologi dalam industri asuransi seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), blockchain, dan lainnya memberikan peluang untuk meningkatkan efisiensi proses, meningkatkan pelayanan, dan manajemen risiko.
10 Teknologi Asuransi dan Pemanfaatannya
Berikut sepuluh teknologi asuransi terkemuka beserta pengaplikasiannya.
1. Digitalisasi Asuransi
Digitalisasi dalam industri asuransi telah menjadi tonggak penting dalam kemajuan sektor ini. Dengan menerapkan teknologi digital dalam proses klaim, manajemen polis, dan layanan pelanggan, perusahaan asuransi dapat mengoptimalkan efisiensi operasional mereka secara substansial.
Sebelumnya, proses klaim seringkali memakan waktu dan memerlukan dokumentasi yang rumit. Namun, dengan asuransi digital, klaim dapat disampaikan secara online. Jadi, dapat mengurangi waktu penyelesaian klaim dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Hal ini bukan hanya mempercepat proses pembayaran klaim, tetapi juga membuka jalan bagi pengalaman nasabah yang lebih mulus dan praktis. Dengan demikian, digitalisasi telah membawa transformasi yang positif dalam cara industri asuransi beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan mereka.
2. Embedded Finance
Salah satu teknologi asuransi adalah digitalisasi melalui konsep embedded finance. Di dalam praktiknya, ini melibatkan penyatuan produk asuransi ke dalam berbagai platform dan layanan, mulai dari aplikasi perbankan digital hingga e-commerce.
Dengan embedded finance, pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan perlindungan asuransi sebagai bagian dari aktivitas harian mereka, tanpa harus beralih antar platform. Misalnya, nasabah dapat memperoleh polis asuransi kendaraan saat melakukan pembayaran secara online.
Hal tersebut tidak hanya meningkatkan kenyamanan bagi nasabah, tetapi juga membuka pintu bagi integrasi yang lebih erat antara layanan keuangan dan asuransi di era digital ini.
3. Pemanfaatan Teknologi AI
Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengubah paradigma industri asuransi, khususnya dalam analisis risiko dan peningkatan layanan personal. Melalui algoritma AI, perusahaan asuransi kini mampu menjelajahi data dengan lebih mendalam untuk menilai risiko secara lebih akurat serta menyesuaikan premi secara tepat.
Lebih dari itu, AI membuka peluang untuk menyediakan layanan yang lebih personal, seperti rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan tiap individu serta penanganan klaim yang lebih responsif dan efisien.
Dengan integrasi AI, asuransi tak hanya menjadi lebih efektif dalam mengelola risiko, tetapi juga lebih mampu memenuhi ekspektasi dan kebutuhan khusus pelanggan dalam era digital ini.
4. Peningkatan Pengembangan Aplikasi
Perkembangan aplikasi telah mengubah cara nasabah mengakses layanan asuransi. Melalui aplikasi mobile ini, kini nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti membeli polis baru, mengajukan klaim, atau bahkan berkomunikasi langsung dengan agen asuransi, semua hanya dengan beberapa sentuhan layar.
Keberadaan aplikasi ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pelanggan, tetapi juga membantu perusahaan asuransi untuk memperluas pangsa pasar mereka dengan lebih efektif.
Dengan demikian, aplikasi mobile telah menjadi salah satu alat penting dalam strategi pemasaran dan layanan pelanggan bagi perusahaan asuransi modern, yang terus berupaya meningkatkan interaksi dan kepuasan pelanggan.
5. Pemanfaatan Biometrik Verihubs
Salah satu tantangan utama dalam industri asuransi adalah keamanan data dan identifikasi nasabah. Demi mengatasi masalah ini, beberapa perusahaan telah mulai menggunakan teknologi asuransi berupa biometric verification dari Verihubs untuk verifikasi ganda.
Dengan memanfaatkan data biometric unik seperti sidik jari atau pemindaian wajah, perusahaan asuransi dapat memastikan keamanan dan otentikasi identitas yang lebih kuat, mengurangi risiko fraud, dan memberikan perlindungan tambahan bagi nasabah.
6. Blockchain
Teknologi blockchain, yang menjadi dasar bagi mata uang digital seperti Bitcoin, telah memberikan dampak signifikan terhadap industri asuransi. Dengan memanfaatkan blockchain, perusahaan dapat meningkatkan tingkat keamanan data, memvalidasi keabsahan polis asuransi, dan bahkan mengotomatisasi proses klaim.
Keuntungan utama dari penggunaan teknologi asuransi ini adalah pengurangan risiko kecurangan dan peningkatan transparansi dalam seluruh operasi asuransi.
7. Robotic Process Automation (RPA)
Merupakan teknologi yang memungkinkan otomatisasi tugas-tugas yang berulang dalam proses bisnis. Di dalam industri asuransi, RPA digunakan untuk mengotomatisasi berbagai tugas administratif, seperti pengolahan klaim, pemrosesan polis, dan validasi data.
Dengan memanfaatkan RPA, perusahaan asuransi dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan, dan menghemat waktu serta biaya. Contohnya, RPA dapat digunakan untuk mengirimkan email otomatis kepada pelanggan tentang status klaim mereka, menghindari penundaan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Studi Kasus: 4 Peranan Absensi Digital Sekolah dan Contohnya
8. Modernisasi Mainframe
Modernisasi mainframe dalam industri asuransi merujuk pada proses mengganti infrastruktur yang tua dengan solusi teknologi yang lebih modern dan efisien. Hal ini melibatkan migrasi aplikasi dan data dari mainframe tradisional ke platform yang lebih fleksibel dan mudah diakses, seperti cloud atau sistem terdistribusi.
Dengan modernisasi mainframe, perusahaan asuransi dapat meningkatkan kinerja sistem, mengurangi biaya operasional jangka panjang, dan mempercepat pengembangan serta peluncuran produk baru.
Selain itu, modernisasi mainframe juga memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi asuransi terkini, seperti analisis big data dan kecerdasan buatan, untuk meningkatkan analisis risiko dan layanan pelanggan secara keseluruhan.
9. Pengembangan Aplikasi
Dengan adanya teknologi ini, perusahaan asuransi dapat mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan pelanggan untuk mengakses layanan asuransi dengan mudah dan nyaman.
Pengembangan aplikasi yang lebih cepat juga membuat perusahaan dapat merespons perubahan market serta kebutuhan nasabah secara lebih fleksibel. Selain itu, aplikasi yang ditingkatkan juga dapat meningkatkan interaksi antara perusahaan dan pelanggan, memungkinkan komunikasi yang lebih lancar dan responsif.
Dengan demikian, teknologi peningkatan pengembangan aplikasi memiliki peran yang penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional dalam industri asuransi.
Baca Juga: Ini 5 Daftar Aplikasi AI Terbaik Untuk Meningkatkan Bisnis
10. Cyber-insurance
Cyber-insurance adalah jenis teknologi asuransi yang dirancang khusus untuk melindungi perusahaan dari risiko yang terkait dengan serangan cyber, pencurian data, atau pelanggaran keamanan digital lainnya.
Melalui polis cyber-insurance, perusahaan dapat mendapatkan perlindungan finansial bagi nasabah, terhadap kerugian yang disebabkan oleh insiden keamanan cyber, termasuk biaya pemulihan data, ganti rugi, dan biaya hukum.
Terapkan Teknologi Asuransi Sekarang Juga!
Dengan berbagai inovasi teknologi yang tersedia, saatnya bagi perusahaan Anda menjadi perusahaan asuransi berbasis teknologi. Salah satu teknologi yang patut Anda pertimbangkan adalah biometric verification dari Verihubs. Teknologi biometrik ini menggunakan kecerdasan buatan. Dengan fitur-fitur seperti face recognition dan liveness detection, perusahaan asuransi dapat dengan cepat dan akurat mengidentifikasi nasabah. Hasilnya, perusahaan dapat mengurangi risiko kecurangan, dan memberikan layanan yang lebih aman dan andal.