Apa Itu Snooping dan Bagaimana Cara Mencegah dalam Bisnis?
Menjalani bisnis bukan perkara yang mudah, Anda harus bergelut dengan pengembangan produk, pemasaran, belum lagi menghadapi persaingan dengan para kompetitor. Selain itu, ada satu hal lagi yang perlu Anda waspadai, yaitu snooping. Mari simak penjelasan berikut untuk mengetahui pengertian dan cara pencegahannya!
Mengenal Apa Itu Snooping?
Istilah snooping artinya mengintai, kalau kita menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Definisinya adalah tindakan mengintai atau memantau data sebuah perusahaan, tanpa sepengetahuan pihak yang bersangkutan. Umumnya, praktik pengintaian ini menggunakan software keylogger.
Perangkat lunak tersebut nantinya akan memantau dan menangkap setiap ketukan tombol, termasuk kata sandi dan informasi login, menyadap email, serta transmisi data. Sedangkan pelaku umumnya menginstall keylogger pada perangkat level akhir, seperti Personal Computer (PC) dan laptop.
Banyak pengguna tidak menyadari keberadaannya, karena keylogger bekerja di latar belakang. Keylogger juga membuat file teks yang menangkap setiap perintah keyboard.
Kemudian, pelaku yang menginstal keylogger mengambil file ketukan tombol tersebut dan menganalisisnya untuk menemukan informasi yang dapat mereka gunakan untuk tujuan jahat lainnya.
Contoh tindakan jahat selanjutnya adalah mengakses sumber daya yang Anda lindungi, melakukan penyuapan, hingga pencurian identitas.
Perbedaan Snooping dan Spoofing
Snooping (mengintai) dan spoofing (menipu) merupakan dua contoh kejahatan siber yang sering terjadi belakangan ini. Namun, tindakan pengintaian ini tidak sama dengan penipuan.
Perbedaan snooping dan spoofing terletak pada metodenya. Pada praktik spoofing, pelaku akan berpura-pura menjadi host terpercaya, sehingga pengguna menginputkan data seperti username dan password. Data tersebut digunakan pelaku untuk memperoleh akses ke perusahaan.
Tujuan dua kejahatan siber ini kurang lebih sama, yaitu mendapatkan akses ke data penting perusahaan. Peretas atau pelaku kejahatan tersebut selanjutnya akan memanfaatkan akses untuk mencuri data atau melakukan manipulasi yang bisa membahayakan perusahaan Anda.
Baca Juga: SMS Spam, Bagaimana Cara Mencegah dan Melaporkannya?
Snooping Mengancam Bisnis Anda
Pengintaian adalah kejahatan siber yang mengancam bisnis, seperti:
- Meningkatkan risiko kebocoran informasi rahasia perusahaan, seperti rencana bisnis dan strategi pemasaran, yang dapat memberikan keuntungan kepada kompetitor.
- Ketika data pribadi dan keuangan pelanggan jatuh ke tangan yang salah, reputasi bisnis Anda akan jatuh dan menimbulkan masalah hukum.
- Snooping adalah hal yang mengarah pada pencurian identitas, penggunaan informasi untuk penipuan bisnis, dan ancaman terhadap keamanan sistem. Kejahatan ini justru akan memposisikan Anda sebagai pihak yang bersalah, karena dianggap melanggar regulasi privasi.
- Tidak menutup kemungkinan, Anda akan mendapatkan tuntutan hukum dan denda akibat kebocoran data pelanggan.
Mengatasi ancaman ini, Anda memerlukan implementasi langkah-langkah keamanan yang ketat dan kesadaran karyawan tentang keamanan informasi. Keamanan siber yang efektif, menjadi kunci untuk melindungi bisnis dari dampak negatif data snooping.
Cara Mencegah Snooping dalam Bisnis
Berdasarkan penjelasan di atas, Anda telah memahami bahwa pengintaian bisa mengancam siapa dan kapan saja. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara mencegahnya. Mari simak penjelasan berikut untuk mengetahui upaya-upaya yang perlu Anda lakukan!
1. Pahami Risikonya
Serangan pengintaian terjadi saat pelaku memanfaatkan jaringan yang rentan atau tidak aman untuk mencuri data. Mereka memanfaatkan kelemahan dalam jaringan untuk mengakses informasi rahasia atau terlindungi.
Serangan ini dapat merugikan, karena menyebabkan kebocoran data yang dapat disalahgunakan untuk pencurian identitas, pemerasan, atau penipuan. Untuk mencegahnya, penting untuk mengamankan jaringan dengan tindakan keamanan yang tepat.
2. Tingkatkan Level Autentikasi Wi-Fi
Pastikan Anda menggunakan teknik otentikasi Wi-Fi yang aman untuk paket-paket jaringan yang masuk. Ini melibatkan pengaktifan protokol otentikasi kuat, seperti WPA3 dan penggunaan kata sandi yang kompleks.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan keamanan jaringan Wi-Fi dan melindungi data dari akses yang tidak sah.
3. Pengawasan Jaringan
Untuk mencegah data snooping, lakukan pencarian secara teratur untuk mendeteksi titik akses Wi-Fi yang tidak sah, guna memastikan keamanan dan mengidentifikasi potensi kerentanan.
Dengan melakukan ini, Anda dapat mengidentifikasi dan menanggapi segera, jika ada titik akses yang tidak sah atau tidak diinginkan yang muncul dalam jaringan.
Pemantauan rutin seperti ini membantu mencegah potensi ancaman keamanan dan menjaga integritas jaringan Wi-Fi Anda. Pastikan untuk menggunakan alat atau solusi keamanan yang dapat mendeteksi perangkat Wi-Fi yang tidak sah dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengamankan jaringan Anda.
4. Jangan Pernah Berkompromi untuk Masalah Keamanan
Jangan pernah mengorbankan keamanan! Selalu pastikan perangkat lunak antivirus Anda selalu terupdate. Pasalnya, setiap keterlambatan dapat berdampak serius pada keamanan Anda.
Langkah ini berguna untuk meminimalkan risiko serangan malware dan melindungi data berharga Anda dari potensi kerentanan keamanan, termasuk snooping.
5. Gunakan Password yang Benar-Benar Kuat
Untuk menjaga keamanan akun dan data Anda, penting untuk selalu menggunakan kata sandi yang kuat. Pastikan kata sandi Anda menggunakan kombinasi karakter, angka, dan simbol unik untuk meningkatkan tingkat keamanannya.
Selain itu, jangan lupa untuk mengganti password tersebut secara teratur. Tujuannya, yakni membantu mencegah akses yang tidak sah ke akun Anda dan mengurangi risiko kebocoran informasi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja AI Chatbot dan Contoh Penerapannya?
6. Tambah Lapisan Pertahanan
Selalu gunakan enkripsi saat mentransmisikan atau menyimpan data yang bersifat sensitif atau penting. Enkripsi adalah langkah kritis dalam melindungi informasi berharga Anda dari akses yang tidak sah.
Penggunaan enkripsi membantu memastikan, bahwa bahkan jika data tersebut disabotase, akses terhadap informasi yang sebenarnya tetap terlindungi. Dengan mengintegrasikan enkripsi sebagai langkah kedua dalam pertahanan keamanan, Anda dapat meningkatkan keamanan data secara keseluruhan.
7. Pakai Tools Tambahan
Terapkan alat pengawasan dan pencegahan jaringan, seperti firewall dan Virtual Private Networks (VPN). Alat-alat ini memainkan peran penting dalam menjaga keamanan jaringan Anda.
Firewall berfungsi sebagai pertahanan, yang membantu memantau dan mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan Anda. Sementara itu, VPN menyediakan saluran aman untuk mentransmisikan data melalui internet serta memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap potensi intersepsi data yang tidak sah.
Dengan menerapkan alat-alat ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan terhadap potensi ancaman, serta menjaga kerahasiaan dan integritas data yang berpindah melalui jaringan.
8. Buat Segmentasi Jaringan
Buat segmentasi jaringan untuk memastikan bahwa hanya komunikasi aman yang mengalir melalui bagian-bagian tertentu dari jaringan. Segmentasi jaringan adalah strategi yang kuat dalam meningkatkan keamanan, karena membatasi pergerakan data ke bagian-bagian tertentu.
Dengan melakukan ini, jika suatu bagian dari jaringan terpengaruh oleh ancaman keamanan, segmentasi dapat membantu mencegah pergerakan lateral dari serangan tersebut ke bagian-bagian lain yang mungkin lebih sensitif.
Pastikan terapkan kontrol akses yang ketat antar segmen, untuk memastikan bahwa hanya komunikasi yang diizinkan dan dikenali yang dapat melewati batas-batas segmentasi. Dengan demikian, ketika suatu bagian dari jaringan mengalami ancaman keamanan, segmen lainnya tetap terlindungi.
Baca Juga: 6 Hal Penting saat Verifikasi Identitas Biometrik
Cegah Snooping dengan Layanan Verihubs Ini!
Untuk mengamankan bisnis dari ancaman data snooping, kami sarankan Anda untuk menggunakan Verihubs, teknologi verifikasi biometrik dengan tingkat akurasi hingga 99,9%. Face Recognition Verihubs menjadi solusi terbaik untuk mengubah bisnis Anda menjadi lebih cepat dan otomatis.
Keunggulan produk ini, antara lain mampu mendeteksi gambar berkualitas rendah, sertifikasi ISO 27001, bersinergi dengan Liveness Detection, dan format SDK & API. Sehingga, membuat Verihubs adalah pilihan tepat untuk melindungi bisnis Anda dari fraud digital. Dapatkan perlindungan keamanan ekstra dari snooping dengan teknologi terbaik. Puluhan perusahaan dunia telah menggunakan Verihubs. Segera jadwalkan demo dan temukan cara tercepat dan terakurat untuk menghentikan ancaman keamanan yang dapat merugikan bisnis Anda!